Senin, 21 Maret 2016


Pembukaan

PENCAK SILAT DI INDONESIA


Pencak silat adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas lebih dikenal di negara-negara Asia, seperti: Indonesia, Malaysia, Brunei, Singapura, Filipina, dan Thailand. Di Indonesia sendiri terdapat induk organisasi pencak silat yang diberi nama Ikatan Pencak Silat Indonesia atau yang lebih dikenal dengan IPSI. Sedangkan suatu organisasi yang mewadahi dan memfasilitasi federasi-federasi pencak silat di berbagai negara adalah Persekutuan Pencak Silat Antara Bangsa atau PERSILAT yang merupakan bentukan dari Indonesia, Singapura, Malaysia, dan Brunei Darussalam. Sedangkan menurut versi lain, pencak silat adalah olahraga be;a diri yang memerlukan banyak konsentrasi. Dimana setiap konsentrasi dipengaruhi oleh kebudayaan. Sehingga tiap daerah memiliki cirri khas dan aliran pencak silat. Misalnya pencak silat dari daerah Jawa Barat yang terkenal dengan aliran Cimande dan Cikalong. Di Jawa Tengah terkenal dengan aliran Merpati Putih. Sedangkan di Jawa Timur dengan aliran Perisai Diri.Secara etimologi,Isti’lahsilat lebih dikenal secara luas di Asia Tenggara, akan tetapi khusus di Indonesia isti’lah yang digunakan adalah pencak silat. Isti’lah ini digunakan untuk mempersatukan berbagai aliran seni bela diri tradisional yang berkembang pesat di Indonesia. Nama pencak digunakan di Jawa, sedangkan silat digunakan di Sumatera, Semenanjung Malaya, dan Kalimantan. Perbedaan dan cirri khas dari kata pencak dan silat adalah bahwa pencak lebih mengedepankan unsure seni dan penampilan keindahan gerakan, sedangkan silat adalah inti ajaran bela diri dalam pertarungan.



Tujuan
 
-    Memberikan wawasan yang lebih luas tentang pencak sila

-     Dapat menjadikan makalah ini sebagai referensi tentang pencak silat


Rumusan Masalah
 
-          Bagimana sejarah singkat pencak silat?

-          Nilai Postif apa yang dapat diambil dari pencak silat?

-          Jenis-jenis organsisasi pencak silat






Pembahasaan



 Sejarah Silat dan Peradaban 



Pencak Silat sebagai bagian dari kebudayaan bangsa Indonesia
berkembang sejalan dengan sejarah masyarakat Indonesia. Dengan aneka
ragam situasi geografis dan etnologis serta perkembangan zaman yang dialami
oleh bangsa Indonesia, Pencak Silat dibentuk oleh situasi dan kondisinya.
Kini Pencak Silat kita kenal dengan wujud dan corak yang beraneka ragam,
namun mempunyai aspek-aspek yang sama.
Pencak Silat merupakan unsur-unsur kepribadian bangsa Indonesia
yang dimiliki dari hasil budi daya yang turun temurun. Sampai saat ini belum
ada naskah atau himpunan mengenai sejarah pembelaan diri bangsa Indonesia
yang disusun secara alamiah dan dapat dipertanggung jawabkan serta menjadi
sumber bagi pengembangan yang lebih teratur.
Hanya secara turun temurun dan bersifat pribadi atau kelompok latar
belakang dan sejarah pembelaan diri inti dituturkan. Sifat-sifat ketertutupan
karena dibentuk oleh zaman penjajahan di masa lalu merupakan hambatan
pengembangan di mana kini kita yang menuntut keterbukaan dan pemassalan
yang lebih luas.
Sejarah pencak silat di Indonesia dapat dibagi dalam beberapa masa,
yaitu:

1. Masa Sebelum Penjajahan Belanda 



Nenek moyang kita telah mempunyai peradaban yang tinggi,
sehingga dapat berkembang menjadi rumpun bangsa yang maju. Daerah
daerah dan pulau-pulau yang dihuni berkembang menjadi masyarakat
dengan tata pemerintahan dan kehidupan yang teratur. Tata pembelaan diri
di zaman tersebut yang terutama didasarkan kepada kemampuan pribadi
yang tinggi, merupakan dasar dari sistem pembelaan diri, baik dalam
menghadapi perjuangan hidup maupun dalam pembelaan berkelompok. 
Para ahli pembelaan diri dan pendekar mendapat tempat yang
tinggi di masyarakat. Begitu pula para empu yang membuat senjata pribadi
yang ampuh seperti keris, tombak dan senjata khusus. Pasukan yang kuat
di zaman Kerajaan Sriwijaya dan Majapahit serta kerajaan lainnya di masa
itu terdiri dari prajurit-prajurit yang mempunyai keterampilan pembelaan
diri individual yang tinggi. Pemupukan jiwa keprajuritan dan kesatriaan
selalu diberikan untuk mencapai keunggulan dalam ilmu pembelaan diri.
Untuk menjadi prajurit atau pendekar diperlukan syarat-syarat dan latihan
yang mendalam di bawah bimbingan seorang guru. 
Pada masa perkembangan agama Islam ilmu pembelaan diri
dipupuk bersama ajaran kerohanian. Sehingga basis-basis agama Islam
terkenal dengan ketinggian ilmu bela dirinya. Jelaslah, bahwa sejak zaman
sebelum penjajahan Belanda kita telah mempunyai sistem pembelaan diri
yang sesuai dengan sifat dan pembawaan bangsa Indonesia.


2. Masa Penjajahan Belanda 

Suatu pemerintahan asing yang berkuasa di suatu negeri jarang
sekali memberi perhatian kepada pandangan hidup bangsa yang diperintah.
Pemerintah Belanda tidak memberi kesempatan perkembangan Pencak
Silat atau pembelaan diri Nasional, karena dipandang berbahaya terhadap
kelangsungan penjajahannya. Larangan berlatih bela diri diadakan bahkan
larangan untuk berkumpul dan berkelompok. Sehingga perkembangan
kehidupan Pencak Silat atau pembelaan diri bangsa Indonesia yang dulu
berakar kuat menjadi kehilangan pijakan kehidupannya. Hanya dengan
sembunyi-sembunyi dan oleh kelompok-kelompok kecil Pencak Silat
dipertahankan. Kesempatan-kesempatan yang diijinkan hanyalah berupa
pengembangan seni atau kesenian semata-mata masih digunakan di
beberapa daerah, yang menjurus pada suatu pertunjukan atau upacara saja.
Hakekat jiwa dan semangat pembelaan diri tidak sepenuhnya dapat
berkembang. Pengaruh dari penekanan di zaman penjajahan Belanda ini
banyak mewarnai perkembangan Pencak Silat untuk masa sesudahnya.

3. Masa Pendudukan Jepang

Politik Jepang terhadap bangsa yang diduduki berlainan dengan
politik Belanda. Terhadap Pencak Silat sebagai ilmu Nasional didorong
dan dikembangkan untuk kepentingan Jepang sendiri, dengan
mengobarkan semangat pertahanan menghadapi sekutu. Di mana-mana
 atas anjuran Shimitsu diadakan pemusatan tenaga aliran Pencak Silat. Di
seluruh Jawa serentak didirikan gerakan Pencak Silat yang diatur oleh
Pemerintah. Di Jakarta pada waktu itu telah diciptakan oleh para pembina
Pencak Silat suatu olah raga berdasarkan Pencak Silat, yang diusulkan
untuk dipakai sebagai gerakan olahraga pada tiap-tiap pagi di sekolah
sekolah. Usul itu ditolak oleh Shimitsu karena khawatir akan mendesak
Taysho, Jepang. Sekalipun Jepang memberikan kesempatan kepada kita
untuk menghidupkan unsur-unsur warisan kebesaran bangsa kita,
tujuannya adalah untuk mempergunakan semangat yang diduga akan
berkobar lagi demi kepentingan Jepang sendiri bukan untuk kepentingan
Nasional kita.
Namun kita akui, ada juga keuntungan yang kita peroleh dari
zaman itu. Kita mulai insyaf lagi akan keharusan mengembalikan ilmu
Pencak Silat pada tempat yang semula didudukinya dalam masyarakat
kita.

4. Masa Kemerdekaan 

Walaupun di masa penjajahan Belanda Pencak Silat tidak diberikan
tempat untuk berkembang, tetapi masih banyak para pemuda yang
mempelajari dan mendalami melalui guru-guru Pencak Silat, atau secara
turun-temurun di lingkungan keluarga. Jiwa dan semangat kebangkitan
nasional semenjak Budi Utomo didirikan mencari unsur-unsur warisan
budaya yang dapat dikembangkan sebagai identitas Nasional. Melalui
Panitia Persiapan Persatuan Pencak Silat Indonesia maka pada tanggal 18
Mei 1948 di Surakarta terbentuklah IPSI yang diketuai oleh Mr.
Wongsonegoro.
Program utama disamping mempersatukan aliran-aliran dan
kalangan Pencak Silat di seluruh Indonesia, IPSI mengajukan program
kepada Pemerintah untuk memasukkan pelajaran Pencak Silat di sekolah
sekolah.
Usaha yang telah dirintis pada periode permulaan kepengurusan di
tahun lima puluhan, yang kemudian kurang mendapat perhatian, mulai
dirintis dengan diadakannya suatu Seminar Pencak Silat oleh Pemerintah
pada tahun 1973 di Tugu, Bogor. Dalam Seminar ini pulalah dilakukan
pengukuhan istilah bagi seni pembelaan diri bangsa Indonesia dengan
nama "Pencak Silat" yang merupakan kata majemuk. Di masa lalu tidak
semua daerah di Indonesia menggunakan istilah Pencak Silat. Di beberapa
daerah di jawa lazimnya digunakan nama Pencak sedangkan di Sumatera
orang menyebut Silat. Sedang kata pencak sendiri dapat mempunyai arti
khusus begitu juga dengan kata silat.
Pencak, dapat mempunyai pengertian gerak dasar bela diri, yang
terikat pada peraturan dan digunakan dalam belajar, latihan dan
pertunjukan

PENUTUP
Kesimpulan
Pencak silat adalah adalah suatu seni bela diri tradisional yang berasal dari Indonesia. Seni bela diri ini secara luas lebih dikenal di negara-negara Asia maupun Eropa. Terbukti dari banyaknya organisasi-organisasi pencak silat yang tumbuh dengan pesat, seperti:  PERSILAT di Indonesia, IPSI, PESAKA di Malaysia.
Berkembangnya seni pencak silat tidak terlepas dari sejarah awal mulanya berdiri pencak silat. Berawal dari nenek moyang bangsa Indonesia yang berusaha untuk mempertahankan dirinya dari ancaman dan tantangan alam, Kerajaan-kerajaan besar yang memiliki prajurit dan pendekar-pendekar yang siap berperang, Pahlawan nasional bangsa Indonesia, seperti pangeran Diponegoro yang melawan penjajah, sampai pada akhirnya bela diri berkembang seiring berkembangnya jaman.


Sumber :  AMRAN , HABIBI , (2010) SEJARAH PENCAK SILAT INDONESIA ,Yogyakarta , halaman 15 - 18

Kumango, Silat Leluhur dari Minangkabau Liputan6.com, 3 Juni 2012.